Sabtu, 04 Juni 2011

METODOLOGI PENELITIAN

A. PENGERTIAN PENELITIAN
  Pengertian atau research merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya tulis yang berdasarkan kenyataan ilmiah. Karya tulis ini diperoleh sebagai hasil kajaian kepustakaan maupun penelitian lapangan ( klinik dan laboratorium ), dilakukan dari penemuan masalah untuk di analisis atau di olah agar menghasilkan suatu kesimpulan. Penelitian kebidanan merupakan suatu kegiatan penelitian yang membahas masalah kebidanan yang timbul berdasarkan teori-teori ilmiah dan kenyataan objektif sehingga dapat di buat suatu analisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan yang benar dalam menjawab masalah yang dibahas.
Penelitian ilmiah adalah suatu bentuk penelitian dan cara berfikir yang amat sistematis. Riset berasal dari bahasa Inggris, research, menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1961) ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan.
Menurut Fellin, Tripodi dan Meyer (1969) riset adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
Ciri-ciri riset adalah sebagai berikut, yaitu bahwa riset: (Abisujak, 1981)
1. Dilakukan dengan cara-cara yang sistematik dan seksama.
2. Bertujuan meningkatkan, memdofikasi dan mengembangkan pengetahuan (menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan)
3. Dilakukan melalui pencarian fakta yang nyata
4. Dapat disampaikan (dikomunikasikan) oleh peneliti lain
5. Dapat diuji kebenarannya (diverifikasi) oleh peneliti lain
Dalam bahasa Indonesia, padanan kata riset sering digunakan istilah “penelitian”. Penelitian didefinisikan sebagai: “Suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah” (Sutrisno Hadi, 2001).
Secara umum penelitian adalah cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti, dengan menggunakan metode ilmiah yang teratur dan tuntas. Menurut Davis (1985). Karakteristik suatu metode ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Bersifat kritis dan analisis. Suatu metode yang menunjukkan adanya proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah.
2. Bersifat logika. Suatu metode yang digunakan dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional didasarkan pada bukti-bukti yang tersedia.
3. Bersifat objektif. Metode dapat menghasilkan penyelidikan yang dapat dicontohkan oleh ilmuan lain dalam studi dan kondisi yang sama.
4. Bersifat konseptual dan teoretis. Metode yang mengarahkan bahwa proses penelitian yang dijalankan harus memiliki pengembangan konsep dan stuktur teori yang jelas, agar hasil dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
5. Bersifat empiris. Metode yang dipakai berdasarkan pada kenyataan / fakta dilapangan.

B. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yang akan dihasilkan melalui penelitian. Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka panjang dan abstrak.
Secara umum penelitian bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah ada , serta adanya fakta dan temuan-temuan baru sehingga dapat disusun sebuah teori, konsep, hukum, kaidah atau metodologi baru yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ada.

Tujuan khususnya adalah :
1. Ingin membuktikan teori-teori yang ada
Seiring dengan perjalanan waktu ada banyak peneliti dan teori-teori lama yang nampaknya perlu direvisi untuk disesuaikan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi saat ini. Oleh karena itu, terdapat beberapa orang yang ingin membuktikan apakah hasil penelitian atau teori yang telah ada masih cukup relevan dengan keadaan saat ini, untuk itu seorang peneliti dapat membuktikannya dengan penelitian.
2. Menemukan adanya teori-teori baru atau produk yang baru
Tujuan ini dilaksanakan karena adanya tuntutan perkembangan zaman atau kebutuhan yang ada. Penemuan teori atau produk yang baru akan memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Selain produk atau teori, penemuan juga dapat berupa cara, tekhnik atau hasil ilmu pengetahuan lainnya yang dapat dimanfaatkan manusia untuk kehidupannya.
3. Mengembangkan hasil penelitian yang sudah ada.
Tujuan penelitian ini menitikberatkan pada perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi melalui perkembangan hasil penelitian yang sudah ada akan dapat mengembangkan apa yang sudah diteliti, seperti penelitian rekayasa.

C. RUANG LINGKUP PENELITIAN KEBIDANAN

1. Kehamilan
Lingkup penelitian ini adalah segala bentuk penelitian yang membahas tentang berbagai masalah-masalah kehamilan, seperti perubahan-perubahan fisiologis atau psikologis yang terjadi selama kehamilan, dampak perubahan tersebut pada ibu atau keluarga serta masalah lain seperti adanya masalah perdarahan pervaginam, hipertensi gravidarum, nyeri perut bawah, nyeri kepala, gerakan janin tidak terasa, status gizi ibu hamil, dan lain-lain.
2. Persalinan
Lingkup ini membahas tentang berbagai masalah-masalah yang terjadi dalam proses persalinan, seperti cacat atau tidaknya proses persalinan ( kala I,II,III,IV ), dan tekhnik-tekhnik yang tepat dalam membantu proses persalinan
3. Nifas (pascapersalinan )
Lingkup ini membahas berbagai masalah dalam nifas, seperti masalah proses laktasi dan menyusui , respons orang tua terhadap bayi baru lahir, perubahan fisiologi dan patologi setelah masa nifas, kebutuhan masa nifas, berbagai masalah yang sering terjadi seperti nyeri, infeksi, perawatan payudara, peribeum, senam nifas, dan lain-lain.
4. Patologi kebidanan
Lingkup ini membahas berbagai masalah patologi kebidanan seperti adanya penyakit pada masa kehamilan atau persalinan antara lain ibu hamil, dengan penyakit tuberkolosis paru, gagal ginjal, hipertensi, diabetes, asma, atau penyakit infeksi seperti sipilis, toksoplasmosis, hepatitis, atau penyulit lain seperti anemia kehamilan, hiperemesis abortus, molahidatidosa, preeklamsia, solusio plasenta, plesenta previa, letak lintang dan bendungan ASI.
5. Kebidanan komunitas
Lingkup ini membahas berbagai masalah kebidanan di komunitas, seperti kematian ibu dan bayi, kehamilan remaja, bayi berat lahir rendah, tingkat kesuburan, pertolongan persalinan, oleh nonkesehatann, perilaku social budaya yang berpengaruh pada masalah kebidanan, dan penyakit menular seksual.
6. Neonatus, bayi dan balita
Lingkup ini membahas tentang berbagai masalah pada neonatus, bayi dan anak balita antaranya adaptasi bayi batu lahir, adanya infeksi, rawat gabung, tumbuh kembang, serta masalah lain, seperti trauma lahir, dan berbagai penyakit pada bayi seperti bercak mongol, ikterik, diare, dan infeksi.
7. Keluarga berencana
Lingkup ini membahas masalah yang berkaitan dengan masalah yang berkaitan dengan keluarga berencana mulai dari efektivitas penggunaan KB, dampak, cara/ metode, konseling, dan lain-lain.

8. Kesehatan reproduksi
Lingkup ini membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, seperti infertilitas, penyakit menular seksual, gangguan haid, aborsi dan penyakit keganasan, kekerasan, pemerkosaan, pelecehan seksual,single parent, perkawinan usia muda, penyalahgunaan narkoba, pekerja seks komersial dan lain-lain.

D. IMPLIKASI PENELITIAN DAN ILMU PENGETAHUAN SERTA KAITANNYA DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK
Pada dasarnya perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dengan penelitian demikian juga sebaliknya, karena keduanya saling berkaitan. Perkembangan ilmu pengetahuan akan selalu mengikuti hasil dari penelitian terbaru, ini dapat dilihat dengan munculnya ilmu-ilmu pengetahuan baru yang merupakan cabang ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Contohnya ilmu-ilmu alam yang dahulu memiliki pendekatan secara empiris yang bertujuan mempelajari tentang adanya alam semesta. Berkat adanya penelitian yang kontinu, saat ini telah berkembang menjadi berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu fisika, kimia, kedokteran, geologi dan lain sebagainya. Sehingga dapat dikatakan, bahwa setiap detik akan selalu berkembang ilmu-ilmu baru.
Hal yang sama juga terjadi pada ilmusosial yang sebelumnya melakukan pendekatan secara empiris dan normative dengan mempelajari hubungan antara manusia. Kini, melalui penelitian, ilmu sosial tlah berkembang menjadi banyak cabang, seperti ilmu politik, sosiologa, ekonomi, antroplogi, psikologi, dan masih banyak cabang ilmu sosial yang lain. slain dua abang ilmu tersebut, terdapat pula pengethuan budaya yang perkembangannya menggunakan pendekatan normatif. Pendekatan ini digunakan untuk mempelajari pengaruh peristiwa terhadap budaya yang telah ada, sehingga pengetahuan budaya ini, melalui penelitian dapat berkembang menjadi berbagai ilmu seperti falsafah, hukum, sastra, music, seni,dan lain sebagainya.
Cabang ilmu yang lebih khusus, akan memungkinkan perkembanagan teknologi menjadi selalu dan terjadi sangat cepat. Semuanya itu merupakan bagian penerapan adanya penelitian. Semuanya karena manusia memiliki akal yang telah dianugrahi oleh ALLAH Swt., sehingga dengan akal yang dimilikinya tersebut manusia dapatmemikirkan apa-apa dan mencari jawaban atas berbagai fenomena yang ada di langit dan di bumi.
Hasil suatu riset disebut penemuan (findings) yang berbentuk kesimpulan dan rekomendasi. Hal ini berarti hasil tersebut akan berguna bagi berbagai pihak (Abisujak, 1981):
1. Bagi ilmu pengetahuan sendiri sesuai dengan tujuan pengembangan pengetahuan.
2. Bagi orang-orang yang berminat untuk menerapkan hasil-hasil yang telah dirumuskan untuk maksud pelayanan/operasional atau perencanaan suatu program.
3. Bagi orang-orang yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama dengan populasi atau objek lain atau penelitian lanjutan.
Oleh karena itu suatu karya riset harus memenuhi kriteria berikut, yaitu: jelas, terbuka, jujur dan sistematik, atau dengan perkataan lain dapat dilaksanakan kembali oleh orang lain dengan cara-cara yang sama (reproducable), kecuali riset yang bersifat rahasia. Landasan riset pada dasarnya ialah ilmu pengetahuan (science), dan ilmu pengetahuan itu sendiri dikembangkan melalui riset. Jadi, terdapat kaitan yang erat antara riset dan ilmu pengetahuan.